Ayo! Rutin Ber Sedekah Subuh
Awalilah hari dengan yang baik. Bangun subuh, Sholat subuh, Sedekah subuh. Insyaalah hari jadi baik.
Lipat gandakan keberkahan dengan Bersedekah
Sedekah Sekarang


“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji (1x7x100 = 700x lipat). Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”
( QS Al Baqarah : 260 )
Inilah janji Allah SWT di Al Quran, bahwa ketika kamu bersedekah maka sejatinya harta tidak akan berkurang, melainkan Allah akan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat.

Apa itu sedekah subuh?
Sedekah Subuh terinspirasi dari kebiasaan beberapa orang yang melakukan hal baik di waktu subuh, salah satunya adalah bersedekah.


Sedekah saat subuh menjadi cara hebat untuk mengawali hari. Insyaa Allah bisa mengundang kebaikan di sepanjang harimu !
Lalu apa lagi?
Selain ganjaran kebaikan-kebaikan tersebut, banyak sekali manfaat dari kegiatan rutin bersedekah.
selain mengharapkan ridho Allah SWT, dan mengharap kebaikan untuk diri, sedekah subuh yang kamu lakukan juga dapat meringankan kesulitan orang lain. Sedekah subuhmu akan dikelola menjadi bantuan-bantuan kemanusiaan pada saudara-saudara kita yang membutuhkan.

SIAP IKUT GERAKAN SEDEKAH SUBUH?
TESTIMONI Sedekah Subuh
Mulai dari 1.000 Rupiah Setiap SUBUH
Mari rutinkan sedekah subuh ini.
Mari awali hari dengan kebiasaan baik dan rutin.
Sebab Allah SWT mencintai amalan yang rutin.
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah amalan yang kontinu (rutin) walaupun itu sedikit.”
(HR. Muslim)
"Semua waktu sebenarnya baik, tapi saya menemukan sedekah subuh itu yang paling baik, paling dahsyat, yang paling cepat terkabul hajat kita. Kenapa sedekah subuh dahsyat? Karena setiap waktu subuh Allah turunkan malaikat tugasnya cuma satu, mendoakan orang yang berinfak di subuh hari."
Artikel Sedekah Subuh
Ingin gabung dengan SAHABAT SEDEKAH lainnya?
Insya Allah Ibadah Berjamaah Berkali Lipat Lebih Besar Nilainya
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.”